Filosofi Benih dan Roti

Latest News and Events / 9 May 2016

Kalangan Sendiri

Filosofi Benih dan Roti

Lusiana Official Writer
8203
Ketika mempersiapkan pernikahan, saya mengalami kendala ekonomi dan berharap mendapat pertolongan. Namun Tuhan mengingatkan saya melalui nasihat dari seorang mentor rohani saya: "Kamu hidup bukan hanya dari apa yang kamu dapatkan, namun dari apa yang kamu dapat berikan.” Belakangan saya baru memahami maksudnya, saya diajar untuk memiliki mentalitas yang benar dalam mengelola keuangan. Melalui menabur, saya justru diberkati dan dikuatkan, walau dalam masa-masa sulit.

Saya belajar dari Paulus yang membandingkan karakteristik jemaat Makedonia dan Korintus. Jemaat Makedonia adalah jemaat yang relatif miskin dan menderita penganiayaan. Tetapi ketika mereka mendengar bahwa jemaat di Yerusalem membutuhkan bantuan, dengan antusias mereka memberi. Bahkan mendesak Paulus untuk menerima bantuan mereka dengan tetap fokus memberitakan Injil. Kesimpulannya jemaat ini miskin, namun kaya dalam kemurahan hati. Sangat kontradiktif dengan jemaat Korintus yang secara ekonomi lebih berkecukupan karena secara geografis letaknya strategis di antara dua pelabuhan penting. Mereka hidup berkelimpahan namun lambat dalam memberi. Dari jemaat Makedonia yang murah hati, kita belajar 3 prinsip dalam memberi.

Memberi menurut kemampuan kita
Jemaat Makedonia memberikan apa yang mereka miliki, tanpa menahan bagi diri mereka sendiri. Miskin atau kaya adalah masalah mentalitas. Sekalipun kita kaya, kita bisa memiliki mentalitas berkekurangan karena tidak pernah mau membuka diri dan memberi. Demikian juga saat kita diberkati lebih, apakah kita berpikir untuk menaikkan gaya hidup lebih dahulu, atau menaikkan standar pemberian kita lebih dahulu? Tentunya apa yang akan kita dahulukan menggambarkan siapa diri kita dan nilai apa yang kita percayai selama ini tentang memberi.

Memberi menurut kemampuan Allah
Ada kalanya kita sebagai anak Tuhan akan diminta untuk memberi lebih dari kemampuan kita. Itu semata-mata untuk menunjukkan bahwa Allah sanggup melimpahkan segala yang terbaik, jika kita mengandalkan Dia dan terlibat dalam pekerjaan-Nya. Jangan takut karena ketika kita diminta melakukan itu, Allah yang akan menyediakan benih untuk ditabur.

Memberikan diri terlebih dahulu kepada Allah
Kenapa kita sering merasa sulit memberi? Mungkin karena kita belum sepenuhnya menyerahkan hidup kepada Tuhan. Akar persoalan orang sulit memberi seringkali karena mereka tidak sungguh-sungguh tinggal di dalam Tuhan, sehingga kehendak Allah belum menjadi sesuatu yang menggerakkan hati mereka. Hendaklah kita memberikan terlebih dahulu diri kita kepada Allah sebagai persembahan yang hidup (Roma 12:1).

Tahukah kita bahwa dalam setiap berkat yang kita terima dari Tuhan, selalu ada benih dan roti? Paulus menyampaikan hal ini juga kepada jemaat Korintus. "Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu (2 Kor.9:10).” Menyadari mana benih dan mana roti membuat kita senantiasa dapat menabur dalam segala keadaan. Tidak semua yang kita miliki menjadi roti yang harus kita habiskan sendiri. Ada benih untuk ditabur. Sekalipun kita tidak memiliki benih, kita bisa meminta benih dari Tuhan. Seorang penabur tidak menciptakan benihnya sendiri, namun mendapatnya dari alam. Tuhanlah yang menciptakan dan memberikan benih untuk ditabur tanpa kita perlu takut kekurangan roti untuk dimakan. Akhirnya, di Roma 15:26 ditulis bahwa teladan jemaat Makedonia ternyata menginspirasi jemaat Korintus untuk memberi. Adakah teladan mereka menginspirasi kita juga?

Artikel di atas ditulis oleh Yoseph K. Tandian, dalam kesehariannya di pelayanan CBN beliau menjalankan tugas sebagai Church Network Supervisor Sekolah Minggu Superbook. sebuah pertanyaan yang perlu direnungkan adalah: Saat kita diberkati lebih, apakah kita berpikir untuk menaikkan gaya hidup lebih dahulu, atau menaikkan standar pemberian kita lebih dahulu?

Jika jawaban Anda adalah yang kedua, Anda bisa menaburkan benih yang telah Tuhan sudah sediakan ke pelayanan CBN. Langkah pertama, mendaftar menjadi Mitra CBN dengan melengkapi data diri Anda dalam form dibawah ini atau bisa juga dengan mengirimkan SMS ke nomor 081.5965.5960, lalu ketik JC # Nama Lengkap # Email. Setelah itu Anda akan diberikan petunjuk bagaimana mengirimkankan donasi.

Setiap donasi pertama yang Anda berikan akan kami apresiasi dengan sebuah gift special. Mari belajar membedakan mana benih untuk ditabur dan roti untuk dimakan. Selamat menabur!
Halaman :
1

Ikuti Kami